Menjadi penulis artikel online akhir-akhir ini menjadi salah satu tren dalam dunia tulis menulis. Selain penulis artikel online, juga dikenal ada penulis konten atau digital content writer. Pada hakikatnya kedua istilah tersebut sama, hanya beda sebutan saja. Akan tetapi, dalam hal tertentu, penulis konten lebih spesifik seperti menulis artikel untuk SEO. Terkadang bagi perusahaan tertentu content creator kerjanya merangkap berbagai hal seperti mengelola media sosial, desain dan sebagainya.
Penulis artikel konten dengan mengutamakan SEO sedikit lebih khusus karena ditentukan beberapa kata kunci yang harus dimuat serta juga dibatasi penggunaan kata kunci dalam tulisan tersebut. Penulis juga didorong untuk mengenal keyword yang paling banyak dicari di mesin pencari, kemudian menulis artikel sesuai keyword tersebut.
Sementara penulis artikel pada umumnya tidak ditentukan kata kuncinya secara spesifik. Mereka hanya diberi tema-tema tertentu. Kemudian mereka menulis sesuai tema. Terlepas dari persoalan ini, ada beberapa bekal yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi penulis artikel online maupun artikel konten yaitu :
1. Pengalaman menulis
Perusahaan atau individu yang membutuhkan penulis, biasanya cenderung mengambil penulis yang telah berpengalaman baik secara online maupun offline. Kalau diterima bergabung mereka biasanya langsung menulis.
Jadi, hampir tidak dikenal adanya training menulis bagi staf penulis baru.Selain itu, pengalaman menulis juga akan menentukan bayaran. Orang yang tidak punya pengalaman tapi bisa menulis bisa saja diterima tapi mungkin di situs berskala kecil yang pembayarannya sangat murah dan tidak masuk akal.
2. Keterampilan mengoperasikan blog/web
Individu yang membayar penulis artikel biasanya ada yang hanya membuat ketentuan tulisan dikirim via e-mail. Sementara, pada skala perusahaan dan portal menengah ke atas biasanya memberikan user name dan kata sandi bagi penulis untuk memposting tulisan langsung di web.
Penulis memiliki laman sendiri sebagai author di situs sehingga leluasa membuat draf tulisan, posting, delete dan sebagainya. Hal ini berarti bahwa mau tidak mau seorang penulis harus memahami dasar-dasar mengoperasikan blog/web. Umumnya yang digunakan adalah Wordpress.
Penulis memiliki laman sendiri sebagai author di situs sehingga leluasa membuat draf tulisan, posting, delete dan sebagainya. Hal ini berarti bahwa mau tidak mau seorang penulis harus memahami dasar-dasar mengoperasikan blog/web. Umumnya yang digunakan adalah Wordpress.
3. Penguasaan bahasa asing
Beberapa perusahaan mensyaratkan penulis berasal dari jurusan bahasa Inggris terutama untuk artikel berbahasa Inggris. Tak sedikit juga yang mencari lulusan bahasa Indonesia. Pada umumnya tidak mensyaratkan berasal dari jurusan bahasa Indonesia tapi lebih kepada keahlian menulis konten artikel.
Sementara untuk masalah kepenulisan dan penyempurnaan EYD mereka memiliki editor sendiri. Artikel online cenderung pada bagaimana menarik pengunjung dan ringan dibaca pembaca daripada tata bahasanya sendiri. Tata bahasa standar biasanya tidak masalah.
Begitu juga, untuk menjadi penulis di portal menengah ke atas, minimal bahasa Inggris pasif karena terkadang dituntut harus membaca situs-situs berita international untuk mencari informasi terbaru.
4. Ketersediaan tema
Ada perusahaan atau pemilik situs yang memang secara khusus memesan tema dan penulis diminta menggarap sesuai tema tersebut. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang menyerahkan tema sepenuhnya kepada penulis yang penting masih sesuai dan sejalan dengan tema portal mereka.
Dengan kata lain, penulis secara mandiri harus menyiapkan tema tulisan setiap harinya. Diperlukan kreativitas untuk menemukan banyak tema agar setiap hari bisa mengirim artikel.
5. Perlengkapan
Terkait perlengkapan yang harus dimiliki oleh penulis online pada umumnya sama dengan penulis offline yaitu laptop/PC, fasilitas internet yang memadai, e-mail, nomor kontak dan rekening. Terkait pembayaran, penggunaan sms banking, phone banking dan internet banking jauh lebih baik agar penulis bisa cek pembayaran secara langsung tanpa harus ke ATM.
6. Kedisiplinan
6. Kedisiplinan
Sebagian situs yang memakai jasa penulis artikel menetapkan jumlah artikel yang harus ditulis serta waktu menulisnya. Umpamanya, menulis 10 artikel setiap hari dari jam 08.00 WIB pagi hingga jam 15.00 WIB. Terus juga ada situs yang memiliki ketentuan yang sedikit longgar seperti terserah jumlah artikel dan waktunya, yang penting berkualitas serta lulus dari copy paste.
Pada umumnya, sebuah portal menambah artikel setiap harinya. Jadi, seorang penulis juga dituntut untuk bisa mengirimkan tulisan setiap hari secara rutin. Berbeda dengan menulis buku secara offline dimana deadline normalnya 1 bulan. Dalam sehari seseorang bisa saja tidak menulis tapi pada hari lainnya dia menulis lebih banyak untuk mengejar ketertinggalan.
7. Cepat mengetahui berita dan informasi terbaru
Pemilik portal lebih suka kalau penulis bisa menyajikan berita dan informasi terbaru dalam bidang yang berkaitan dengan portal tersebut. Ini penting agar portal tak hanya menyajikan informasi yang berguna tapi juga perkembangan terbaru sehingga pembaca senang berlama-lama membaca di portal.
8. Keahlian mendatangkan visitor
Hal utama yang dituju oleh pemilik portal adalah pengunjung yang bejibun setiap harinya. Jadi, kita dituntut untuk menulis tema yang menarik agar jumlah pengunjung meningkat dari waktu ke waktu. Dibutuhkan kemampuan untuk membuat judul yang unik, tidak kaku dan berbeda.
Demikianlah beberapa bekal yang harus dipersiapkan untuk menjadi penulis artikel online. Sobat berminat menjadi penulis artikel? Semoga sinformasi di atas edikit membantu. []