Pengalaman Bekerja dan Tinggal di Bali Plus Gambaran Gaji dan Living Cost [Update 2023]



Berkesempatan merantau, bekerja dan tinggal di Bali itu adalah“sesuatu” bagi saya. Pengalaman dan kenangan yang sulit dilupakan hingga saat ini walaupun hanya 1 tahun. Sebagai salah satu pulau yang eksotis, mayoritas orang senang ke Bali meskipun sekedar plesiran. Tak hanya bagi warga Indonesia,  Bali seperti magnet bagi orang-orang asing. Tak jarang sebagian mereka memutuskan pindah hidup dan bekerja ke Bali.  

Konon, sebagian orang di luar negeri sering salah anggapan kalau Indonesia itu adalah Bali. Tidak hanya terkenal dengan alam yang jernih, bersih dan indah, Bali juga dikenal “luxury”. Bagi sebagian orang ke Bali adalah kemewahan, kebanggaan dan identik dengan sesuatu yang mahal. 

Lantas, bagaimana dengan biaya hidup di Bali, apakah juga wah dan sesuatu? Bagi kamu yang belum pernah ke Bali, pernah ke Bali tapi hanya untuk wisata beberapa hari atau ada keinginan bekerja di Bali, mungkin kamu bertanya-tanya berapa ya living cost dan gaji di Bali. Nah, disini saya mau sharing informasi saat saya merantau ke Pulau Dewata tersebut, semoga bisa berguna buat kamu yang berencana memulai hidup baru di Bali untuk bekerja.


Berapa Biaya Kost di Bali?

Dalam pandangan saya, biaya hidup di Bali itu tidak jauh berbeda dengan tinggal di Jakarta. Saya memang belum pernah tinggal lama di Jakarta tapi saya sering mendengar cerita dari teman dan sahabat yang tinggal disana. Saat saya dulu mendapatkan tawaran ke Jakarta, teman saya juga sudah memberikan gambaran biaya hidup secara keseluruhan di ibukota.

Ini terutama terkait dengan biaya kost di Bali atau sewa kontrakan. Desain kost di Bali, khususnya di Denpasar sedikit berbeda dengan Jogja atau Padang. Waktu saya tinggal 4 tahun di Padang dan 6 tahun di Jogja, umumnya kost-kostan satu rumah yang berisi beberapa kamar. Pintu masuk utama satu dan di dalamnya terdapat deretan kamar. Harganya cukup murah.

Desain kamar kost di Bali seperti rumah petak atau rumah susun. Saya cenderung menyebutnya sebagai rumah kontrakan dibanding kost karena memiliki teras, kamar mandi dan dapur tersendiri. Tidak ada urusan dengan penghuni lain kecuali ketemu di parkiran atau halaman. Di Jogja juga mulai menjamur kost seperti ini tapi masih ada harga sekitar Rp.300.000-Rp.500.000 perbulan di luar listrik. Sementara sewa kost di Bali, rata-rata Rp.750.000-Rp.900.000 perbulan. Kadang belum termasuk biaya listrik dan iuran keamanan dengan ukuran kamar berkisar 4x6 atau 5x7 meter.

Gambaran tersebut dengan fasilitas standar. Khusus untuk kost dengan AC harganya berkisar Rp.1.000.000-1.500.000/bulan. Untuk kost ekslusif sekelas kamar hotel standar, biaya harian sekitar Rp.150.000-Rp.200.000 dan kalau mengambil paket sewa bulanan biasanya berkisar 1.500.000-2.500.000/bulan. Ada beberapa kost yang berharga Rp.350.000 di iklan-iklan tapi sangat sulit ditemukan, lokasinya di rumah-rumah warga. Namun, saya berhasil mendapatkannya. 

Update harga kost di Bali 2023 : Setelah saya riset di situs online masih ada kok yang menawarkan kosan harga Rp 500.000-Rp 1.000.000. Artinya, belum ada perubahan atau kenaikan signifikan dibanding tahun 2016 lalu. Pada saat saya tinggal di Denpasar dulu, kost pertama saya seharga Rp 750.000 dan rata-rata dilingkungan tersebut termasuk paling murah. Namun, beberapa bulan kemudian saya mencoba keliling-keliling dan malah ketemu ke kost kedua yang jauh lebih murah. Hanya Rp 350.000 saja sebulan. Senangnya bisa hemat lebih dari 50 % guys. Menurut saya tergantung keberuntungan dan keaktifan kamu mencari yang sesuai budget ya. Kalau dicari pasti ada, biasanya yang lebih murah memang agak masuk gang dan jalan kecil yang bisa buat sepeda motor saja.  



Berapa Biaya Makan di Bali?

Memasuki 6 bulan merantau disini, untuk biaya makan di Bali menurut saya tidak terlalu jauh berbeda dengan Jogja, Jakarta atau pun di kampung saya. Untuk makanan seperti nasi rames, masakan padang, nasi kuning, warteg, soto, bakso, mie ayam, nasi gurih dan sekelasnya, harganya hampir sama.  Harganya sekitar Rp.10.000-Rp.20.000 perporsi tergantung tempat membeli.

Sementara itu, bagi kamu yang lebih senang masak sendiri, biaya masak juga tidak jauh berbeda dengan daerah lain. Saya kadang masak dan kadang membeli di luar. Menurut saya harga bahan pokok, lauk pauk dan sayur mayur hampir sama. Tidak ada perbedaan yang mencolok. 

Update biaya makan di Bali 2023 : Saya juga kembali memperbarui informasi biaya makan sehari-hari di Pulau Dewata. Sama seperti sewa kost, harga makanan juga tidak naik terlalu jauh. Masih ada yang menawarkan berbagai menu delivery dengan harga berkisar Rp 10.000 - Rp 30.000 tergantung menu. Katakanlah ada inflasi setiap tahun sekian persen, jadi ada sedikit kenaikan tetapi tidak terlalu tingggi.  


So, Berapa Total Biaya Hidup Tinggal di Bali?

Jika di bandingkan dengan pengeluaran makan saya selama tinggal di Jogja, pengeluaran makan di Bali memang naik 100 %. Di Jogja, kami masak bersama sehingga jauh lebih hemat. Sementara, di Bali saya masak sendiri dan kadang beli makanan yang sudah jadi. Begitu juga untuk biaya kontrakan saya, mengalami kenaikan hampir 100 % dari biaya kontrakan di Jogja.

Rata-rata untuk kebutuhan harian pokok seperti biaya makan di Bali dan biaya kost di Bali, saya menghabiskan Rp.1.200.000-Rp.1.500.000 perbulan.  Itu baru kamar kost/kontrakan dan makan pokok dimana saya masak sendiri. Belum masuk cemilan, biaya internet, pulsa, transportasi dan lainnya. Kalau ditotal sekitar Rp 2.000.000. Jika teman-teman makannya beli terus ya lumayan tinggi budgetnya, bisa habis 2 x lipat dari total biaya hidup saya tersebut, bisa Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000. Nah, ini tahun 2016 ya guys.

Sekarang total biaya hidup di Bali tahun 2023, perkiraaan biayanya sekitar Rp 2.500.000- Rp 3.500.000 perbulan untuk gaya hidup standar yaitu kost standar dan makan masak sendiri. Untuk yang masih lajang. Sementara, jika tinggal di kost ekslusif dan catering setiap hari biaya hidup berkisar Rp Rp 4.500.000- Rp 6.000.000 perbulan. So, kamu mau pilih gaya hidup yang mana?


Berapa Gaji Bekerja di Bali?

Diatas sudah digambarkan biaya hidup, sekarang pertanyaannya kerja di Bali gaji berapa? Berdasarkan informasi yang saya peroleh secara langsung dari beberapa lulusan SMA/SMK dan juga lowongan kerja beredar, gaji untuk tamatan SMA/SMK berkisar Rp.1.000.000-Rp.2.000.000. Ini untuk pemula masuk kerja, belum masuk tunjangan dengan posisi kerja seperti waitress, cafe, kerja dengan tugas mendasar di villa, pramuniaga toko dan setingkatnya. Menjadi waitress dan barista merupakan diantara pekerjaan paling banyak dibutuhkan di Bali. Hal ini lantaran Bali adalah pusat wisata.  

Sementara itu, untuk pekerja kantoran biasa yang baru masuk, untuk lulusan sarjana rata-rata berkisar antara Rp. 3.000.000-Rp.4.000.000. Jika sudah lebih dari 2 tahun bekerja dan menempati posisi strategis gajinya kadang Rp.5.000.000 ke atas. Sekali lagi tergantung pengalaman kerja. Jika bekerja di perusahaan asing misalnya, tentu bisa diatas Rp 10.000.000. 

Besaran gaji hampir mengalami kenaikan setiap tahun tergantung lokasi, perusahaan dan profesionalitas. Jadi apa yang saya tulis disini hanya gambaran saja. Misalnya, gaji kerja di Bali tahun 2023 ini mengalami kenaikan Rp 196.701 dari tahun 2022 lalu. Yup, Upah minimum provinsi Bali pada tahun 2023 ini sebesar Rp 2.713.000. Coba dibandingkan dengan UMR Jakarta tahun 2023 ini sebesar Rp 4.901.000 dan Yogyakarta dengan UMR 2023 sebesar Rp 1.981.000. 

Jika kamu mendapatkan gaji sesuai UMR, tentunya tidak menutup biaya hidup bulanan. Agar bisa survive maka pemasukan harus besar dari pengeluaran. Sebagian kenalan saya memiliki kerja tambahan, ada yang mengajar privat atau punya usaha. Saya sendiri di Bali, selain bekerja di kantor, juga  memiliki pekerjaan menulis secara remote sebagaimana yang saya lakoni beberapa tahun terakhir di Jogja. Ya, hitung-hitung untuk menambah penghasilan walaupun besaran biaya hidup saya hanya menghabiskan 50 % dari gaji kerja pada waktu itu. 

***

Oya, gambaran biaya hidup di Bali di atas khusus untuk di Kota Denpasar sebagai pusat ibukota Bali. Sementara itu, untuk wilayah Kuta, Sanur dan lainnya bisa saja hampir sama atau berbeda. Bisa lebih mahal atau lebih murah. Gambaran gaji kerja di Bali di atas juga di lingkungan saya dan kenalan yang juga bekerja di Bali dengan tempat berbeda. Mungkin juga ada pengecualian tergantung brand perusahaan atau lembaga tempat bekerja. Juga dipengaruhi oleh posisi atau jabatan. 

Di atas adalah gambaran umum, berdasarkan pengalaman saya, teman yang sudah beberapa tahun tinggal di Bali maupun kenalan yang asli orang Bali. Meskipun gambaran di atas tidak mewakini secara keseluruhan atau 100 %, paling tidak sedikit bisa sedikit menjawab tanda tanya kamu yang akan merantau dan memulai hidup baru di Bali untuk kerja. Bagaimanapun, tidak ada patokan mutlak dan beneran pas ya guys untuk biaya hidup karena kembali ke individu. Pasti akan terjadi perbedaan dipengaruhi situasi dan kondisi tertentu. Namun, untuk Upah Minimum Regional bisalah jadi acuan karena ditetapkan pemerintah setiap tahunnya.  

Terakhir, mahal atau murahnya biaya tinggal di Bali ditentukan oleh selera, gaya hidup dan prinsip hidup masing-masing orang. Tidak hanya di Bali tapi di semua tempat. Di Jogja misalnya, meski dikenal sebagai kota pendidikan yang murah, bisa saja biaya hidup menjadi tinggi karena seseorang memakai standar tinggi. Orang yang menyewa kost eklusif terus makannya catering setiap hari pastilah berbeda biaya hidup perbulannya dengan mereka yang tinggal di kost standar dan masak sendiri. 

Gambaran biaya di atas adalah untuk mereka dengan pola gaya hidup sederhana ala saya. Saya sudah berusaha sehemat mungkin, mentoknya biaya hidup memang seperti gambaran tersebut.  Untuk ukuran orang baru yang merantau kerja di Bali, itu sudah standar dan hampir tidak dapat ditawar lagi. Tidak boros dan juga tidak terlalu pelit. []